This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 06 November 2014

Visi Misi

1.      Visi
                   Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Servis ("TIMES") di kawasan regional.
2.      Misi
                   Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia. Visi dan Misi ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 pada tanggal 30 Mei 2012.


STO Banjarmasin

       Witel KalSel merupakan bagian dari PT Telkom Indonesia terbaik, yang dimana didalam nya terbagi menjadi beberapa unit.
       Wibro adalah unit Telkom yang menangani produk Wifi Corner yang dimana produk ini telah merambah di berbagai tempat ( Public Area ).
1.      Visi
                   Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Servis ("TIMES") di kawasan regional.
2.      Misi

                   Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia. Visi dan Misi ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 pada tanggal 30 Mei 2012.

Kesimpulan

A.    Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman yang diperoleh penulis semala melaksanakan Prakerin di Kantor WITEL Access (Madiun) JatimBar ada beberapa hal yang dapat disimppulkan oleh penulis, yaitu :
1.   Setelah melaksanakn Prakerin, penulis mendapatkan keterampilan dan mempunyai pengalaman sebagai bekal di dunia kerja dimasa yang akan datang.
2.    Secara umum, antara praktek dilapangan dan teori yang diberikan tidak selalu sama. Teori lebih ditekankan pada spesifikasi yang telah ditentukan, sedangkan praktek di lapangan lebih disesuaikan dengan kondisi lapangan, karena kodisi dilapangan itu disetiap tempat berbeda-beda.

     3.    Bagian-bagian FTTH yang tidak bisa dipisahkan antara lain OLT,ODC,ODP, dan ONT karena                   semua perangkat tersebut sangat penting untuk menyediakan layanan yang cepat dan stabil.
     4.    PT Telkom berusaha untuk menyediakan jasa telekomunikasi dengan kualitas yang baik demi                       kepuasan pelanggan nya.

Dokumentasi Madiun

Penggelaran Kabel Dropcore

Penyambungan Dropcore dengan Pigtail

Pengecekan Modem ONT
Foto Bersama Kak widdy hermawan


PT Pertamina Balikpapan

A.                Gambaran Umum Perusahaan PT.PERTAMINA
PERTAMINA adalah  perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN PERTAMIN ditahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

PT PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris  Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang N0. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No. 31 Tahun 2003 “TENTANG PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NEGARA (PERTAMINA) MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)”. PT. PERTAMINA (PERSERO) Unit Pengolahan berubah menjadi PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit pada tanggal 9 Oktober 2008.
Sesuai akta pendiriannya, maksud dari Perusahaan Perusahaan adalah untuk menyelenggarakan usaha dibidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha dibidang minyak dan gas bumi tersebut.
Adapun tujuan Perseroan Terbatas adalah untuk :
1.      Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perseroan secara efektif dan efisien.
2.      Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :
1.      Menyelenggarakan usaha dibidang minyak dan gas beserta hasil olahan dan turunannya.
2.      Menyelenggarakan kegiatan usaha dibidang panas bumi yang ada pada saat pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah mencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil menjadi milik Perseroan.
a.    Melaksanakan Pengusahaan dan Pemasaran Liquified Natural Gas (LNG) dan produk lain yang dihasilkan dari kilang LNG.
b.      Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam nomor 1, 2 dan 3.
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit bergerak dibidang Eksplorasi, pengolahan dan pemasaran hasil tambang minyak dan gas bumi di Indonesia. Saat ini PT. PERTAMINA (Persero) telah memiliki 7 Refinery Unit (RU) yang tersebar di sebagian wilayah Indonesia. Akan tetapi diantaranya hanya mengelola 5.000 barel per hari, sehingga pada tahun 2007 di tutup. Refinery Unit tersebut meliputi tabel berikut :

Refinery Unit
Kapasitas
RU I

RU II

RU III

RU IV

RU V

RU VI

RU VII

Pangkalan Brandan (Sumatra Utara)

Dumai (Riau)

Plaju (Sumatra Selatan)

Cilacap (Jawa Tengah)

Balikpapan (Kalimantan Timur)

Balongan (Jawa Barat)

Sorong (Irian Jaya)
Sudah ditutup

170 MBSD

145,6 MBSD

348 MBSD

260 MBSD

125 MBSD

10 MBSD
Tabel 3.1 wilayah PT.Pertamina Indonesia

Senin, 03 November 2014

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan 
Setelah melaksanakan pendidikan sistem ganda (PSG) di STO1   Sentrum Banjarmasin, saya menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. MDF merupakan tempat awal membagi jaringan telepon
2. Kabel jumper adalah kabel tembaga murni yang dilapisi isolasi PE berdiameter 0,3, 0,4
3. PSG sangat membantu untuk melatih keterampilan yang mereka punya
4. PSG membuat siswa mengetahui hal baru
5. Banyak pengalaman yang didapat, sperti bisa melakukan pasang baru langsung ke pelanggan
6. Adanya perogram ini dapat membuat siswa memperoleh gambaran dan pengalaman tentang dunia kerja nyata.


B. Saran
   1. Saran Bagi Lokasi PSG (PT.Telkom)
a) Hendaknya pembimbing lebih banyak memberi kesempatan, jangan memberikan kesempatan setengah-setengah kepada siswa yang melaksanakan PSG.
b) Masing-masing bagian dan divisi mempunyai peranan yang saling mendukung dan jangan saling menyalahkan apalagi lepas tangan, maka diperlukan kekompakan dan kerja sama antar personil dari masing-masing bagian dan divisi.
c) Mutu pelayanan terhadap pelanggan harus lebih ditingkatkan dalam rangka mendukung pembangunan nasional khususnya dalam bidang pertelekomunikasian.
d) Hendaknya agar PT.TELKOM menambah teknisi yang ada dan benarbenar ahli dan profesional dan pernah mengikuti DIKLAT dari PT.TELKOM sendiri.
e) Jika kita menghendaki kemajuan perusahaan mulailah dari diri kita
    sendiri. kemajuan perusahaan terletak pada orang yang bekerja pada
    perusahaan tersebut.
f) Kesejahteraan para karyawan dan staff PT.Telekomunikasi,tbk harus diperhatikan karena tanpa karyawan dan staff tersebut PT.Telekomunikasi,tbk juga tidak akan mungkin menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar dan terbaik di negeri ini.
g) Sebelum menerapkan suatu teknologi yang baru kepada masyarakat, sebaiknya PT. Telekomunikasi,tbk perlu mempertimbangkan dan mempersiapkan dengan lebih matang infrastruktur, serta diperlukannya sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat Karena kita tau terkadang masyarakat belum siap untuk menerapkan suatu teknologi yang baru dan infrastruktur teknologi itu belum siap 100%.
2. Saran Bagi Pihak Sekolah
a)  Pembimbing sekolah sebaiknya lebih memperhatikan peserta PSG agar 
   peserta PSG yang tidak masuk maupun yang tidak masuk tanpa  keterangan bisa langsung    di tindak lanjuti.
b) PSG harus diprogram dan terncana dengan baik agar PSG berjalan   
dengan  lancar dan tidak ada keluhan dari para siswa PSG.

BAB III

AKTIFITAS KERJA DAN PERMASALAHAN

A. Aktifitas Kerja
Selama 3 bulan mengikuti PSG (pendidikan sistem ganda) kegiatan yang  paling menarik bagi penulis adalah melakukan penjumperandi MDF. Penulis masuk pada pukul 08:00 lalu penulis apbsen terlebih dahulu, dan sesudah absen penulis langsung ke MDF. Lalu penulis menyiapakan alat-alat yang digunakan seperti: testphone, insertion tool, tang potong, konektor jika diperlukan, dan test tune. Kemudian penulis menunggu telepon dari dari petugas lapangan yang akan mengabarkan kerusakan/ganguan pada telepon atau speedy. Setelah alat-alat siap pakai penulis pergi keterminal vertikal yang sudah diserahkan petugas lapangan kepada penulis, lalu penulis melakukan pengecekan di primer dan klem yang bermasalah, ini juga bisa disebut “maintanance” atau menangani kerusakan/kesalahan pada sebuah perangkat/juga bisa sebagai perawatan pada sebuah perangkat. Stelah penulis melakukan pengecekan ternyata penulis menemukan permasalahannya, yaitu: kerukan kabel jumper/terjadi kontak.
Setelah penulis menemukan permasalahannya maka penulis emnuju EQN untuk dilakukannya penegecekan terlebihdahulu di EQN. Pertama, lakukan penegcekan di EQN apakah nomor yang berada di EQN sudah benar/belum. Jika lampu di testphone ternyata mati, maka cabut dulu kabel jumper yang kearah terminal blok vertikal, lalu lakukan pengecekan lagi. Jika lampu indikator menyala maka masalahnya terjadi pada kabel jumper. Kemungkina terjadi jumper terjadi persilangan. Jadi solusinya, penulis melakukan penggantian kabel jumper yang lama dengan yang baru. Sebelum mengganti kabel jumper dengan kabel yang baru usut dulu kabel yang tadi bermasalah dari EQN kearah terminal blok vertikal, keluarkan kabel yang rusak tadi, lalu ganti dengan kabel jumper yang baru. Lalu catukan kabel jumper di terminal blok vertikal dan di blok horizontal. Setelah kabel jumper di ganti penulis melakukan pengecekan lagi di terminal vertikal untuk memastikan bahwa nomer yang bermaslah tadi sudah bisa di gunakan kembali.
Setelah selesai penulis merpikan kembali alat-alat yang tadi digunakan dan menghubungi petugas RK bahwa perbaikan sudah selesai dan siap digunakan.


B.  Permasalahan Yang Dihadapi 
Setelah selesai perbaikan MDF maka penulis menyimpulkan adanya  masalah-masalah yang sering di MDF:
1. EQN mati
2. Kerusakan kabel primer
3. Kerusakan kabel jumper.


C. Pecahan Masalah
 Untuk mengatasi masalah-maslah yang sering terjadi di MDF yaitu:
1. EQN  Mati
EQN tidak menyala di akibatkan karena kabel dari sentral ke EQN kemungkinan terputus/kulit kabel sentral terbuka atau terluka, maka EQN dengan nomor pelanggan yang gangguan harus dipindahkan.
2. Kerusakan Kabel Primer
Apabila terjadi kerusakan pada kabel primer sedangkan kabel
jumpernya bagus maka tindakan yang dilakukan adalah mengomset primer dengan cara memindahkan kabel jumper yang tadi berada di klem gangguannya ketrminal vertikal yang lain.
3. Kerusakan Kabel Jumper
Kontak pada jumper wire biasanya dikarenakan kabel jumper yang terjepit atau pelindung isolasinya terluka dan menyebabkan inti kabel saling terhubung. Apabila terjadi kontak pada kabel jumper maka tindakan yang harus dilakukan adalah mengeluarkan kabel jumper dari lubang yang berada di belakang terminal vertikal/horizontal lalu masukan kembali ke klem seharusnya. Kalau masih kontak maka kabel yang terluka berada di tengah alur kabel. Maka tindakan yang harus dilakukan adalah mengganti kabel jumper dengan yang baru