KEGIATAN YANG DILAKUKAN PADA SAAT PSG
A. Kegiatan
– Kegiatan Yang Dilakukan Pada Saat PSG
Sebenarnya
kegiatan-kegiatan yang saya lakukan pada saat melakukan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) di STO 1 Centrum Banjarmasin itu sangat banyak, tapi ada 1 hari pada saat
itu yang penulis rasa cukup berkesan dan ada
hubungannya dengan laporan ini dan penulis harap dari 1 hari tersebut
dapat mewakili apa yang penulis lakukan sehari-hari selama melaksanakan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
1. FTTH
FTTH (fiber to the home) dapat didefinisikan sebagai
arsitektur jaringan optic mulai darisentral office (STO) hingga keperangkat
pelanggan, Sebelum penjelasan lebihlanjut terlebih dahulu lihat analogi dari
jarlokat dan jarlokaf,seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.1 Konfigurasi Jarlokat dan Jarlokaf
Dalam jaringan akses fiber optik sama hal seperti pada
jaringan akses tembaga dimanater dapat segmen-segmen catuan,pada jaringan FTTH terdapat Catuan kabel feeder,Catuan
kabel distribusi, Catuan kabel dropcore
dan Catuan kabel indoor dan perangkat aktif seperti OLT dan ONU/ONT seperti
pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.2
Segmen-segmen pada jaringan FTTH
Didalam konfigurasi desain FTTH ini terdapat passive
spliter yang penempatan nya bisa di ODF,ODC maupun di ODP
tergantung dari kondisi demandnya.
a. Desain
FTTH
1)
Dalam
mendesain jaringan FTTH sangat perlu
diketahui tentang teknologi perangkat aktifnya, karena ada kaitannya dengan penggunaan
core,
Pada panduan atau
Panduan disini teknologi yang digunakan adalah GPON.
2)
Dalam
mendesain suatu jaringan FTTH harus mempertimbangkan berbagai aspek
diantaranya layanan yang akan di delivery, pemilihan teknologi, keuntungan dan kerugian, cost serta analisa pasar serta pengembangan yang perlu diperhatikan dimasa mendatang:
a)
Memenuhi
kebutuhan pasar
Jaringan
harus disesuaikan dengan trend teknologi saat
ini dan perkembangannya serta disesuaikan dengan
kebutuhan calon pelanggan baik untuk saat ini maupun untuk
masa mendatang.
b)
Tepat
sasaran
Artinya
dalam merencanakan pembangunan disesuaikan dengan kebutuhan yang
ada dilapangan serta untuk memenuhi kebutuhan
demand yang baru, sehingga hasil dari pembangunan
tidak mubazir, artinya sesuai dengan tata ruang
master plan dari pengembang atau dari pemda dalam
hal ini dinas tata kota.
c)
Effektif
& Effisien
Dalam
merancang desain harus mempertimbangkan cost atau aspek ekonomisnya
pembangunan tidak berlebihan serta tepat guna.
b. Penggelaran
FTTH
1)
Moda
Penggelaran FTTH
a)
Duct System: untuk perumahan/HRB yang sudah menyiapkan SPBT dan di lokasi yang
tidak dimungkinkan membangun Aerial System dengan potensi demand broadband yang
tinggi.
b)
Aerial System: Untuk area perumahan dan kawasan BF dan optimalisasi Pole eksisting.
c)
Microduct System: Untuk HRB dan perumahan yang tidak memungkinkan aerial
dan duct.
d)
Link
budget Jaringan fiber optik GPON
dari OLT dan ONT adalah 28 dB(GPON). Untuk mengantisipasi
kebutuhan operasional (perbaikan jaringan FO) maka desain FTTH dengan maksimum redaman
25 dB atau ekivalen dengan panjang fiber optic dari OLT sampai dengan ONT maksimum 17 km.
e)
Maksimum
total panjang FO feeder untuk konfigurasi
RING adalah 20 km Splitter Max 2 stage dengan konfigurasi 1 core
feeder maks. ke 32 Home Pass/Lebih
sesuai dengan link budget yang
diperoleh, dengan aturan sbb.: Secara umum menggunakan Two Stage (contoh penempatan
splitter,splitter 1:4 di ODC dan 1:8
di ODP).Single Stage digunakan untuk :HRB, perumahan dimana
semua rumah dipenuhi sampai dengan roset,demand terkonsentrasi dalam
meningkatkan kualitas desain.
f)
Jumlah
kecil, dan lokasi dengan jarak jangkauan yang jauh (Link budget kristis).
g)
Tipe konektor yang digunakan per
elemen adalah SC-UPC.
h)
Tipe tiang yang digunakan untuk sistem
aerial dapat menggunakan tiang beton atau tiang
besi beserta aksesoris masing-masing tiang.
i)
Kontribusi
Loss Maksimum Per Elemen.
Sesuai dengan definisinya
jaringan fiber pada FTTH sampai dengan lokasi pelanggan,sehingga FTTH di aplikasikan pada gedung bertingka ( HRB ), Perumahan dan
untuk layanan Backhaul.
Gambar 3.3
Modus apliokasi ftth
c. Pertimbangan
1)
Densitas
pelanggan untuk saat ini dan masa mendatang.
2)
Jenis
layanan yang diperlukan untuk saat ini dan kemungkinan perkembangannya di masa
mendatang.
3)
Teknologi
yang akan dipilih untuk layanan Broadband
dimasa depan apakah menggunakan ADSL,VDSL
atau HFC, hal ini akan berpengaruh pada boundary area TKO.
Gambar
3.4
LoM yang dibutuhkan
Gambar 3.5
Material`
I.
Masalah Yang Dihadapi & Pemecahan
Masalah
A. Masalah
Yang Dihadapi
1. Drop
core putus
Drop core
sering kali putus akibat tertimpa beban berat dan tekukan berlebihan.
2. Core dalam patch connector patah
Biasanya
disebabkan oleh pelanggan (menggoyang-goyang
konektor).
B. Pemecahan
Masalah
1. Teliti dan selalu berhati-hati dalam
melakukan instalasi.
2. Penginstalasi harap dapat memberitahukan
sedikitnya tentang cara pemeliharaan perangkat.
0 komentar:
Posting Komentar