Kamis, 23 Oktober 2014

GPON

LANDASAN TEORI

A.   GPON (Gigabit Passive Optical Network)
1.         GPON secara umum
GPON merupakan teknologi FTTx yang dapat mengirimkan informasi sampai ke pelanggan menggunakan kabel optik. Prinsip kerja dari GPON itu sendiri ketika data atau sinyal dikirimkan dari OLT, maka ada bagian yang bernama splitter yang berfungsi untuk memungkinkan fiber optik tungal dapat mengirim ke berbagai ONT, untuk ONT sendiri akan memberikan data-data dan sinyal yang diinginkan pelanggan. Pada prinsipnya, PON adalah sistem point to multipoint, yang dimana mwnggunakan splitter sebagai pembagi jaringannya. Arsitektur sistem GPON berdasarkan pada TDM (Time Division Multiplexing) sehingga menduung layanan T1, E1 dan DS3.
2.         Keunggulan GPON
Adapun beberapa keunggulan yang dimiliki oleh teknologi GPON adalah:
a.       Mendukung aplikasi triple play (suara,data, dan video) pada layanan FTTx yang dilakukan melalui satu core fiber optik.
b.      Dapat membagi bandwidth sampai 32 ONT.
c.       GPON mengurangi banyak kabel dan peralatan pada kantor pusat bila dibandingkan dengan arsitektur point to point. Hanya satu port optic di central office (mengantikan multiple port).
d.      Alokasi bandwidth dapat diatur.
e.       Biaya maintenance yang murah karena menggunakan komponen pasif.
f.       Trasparan terhadap laju bit dan format data.

g.      Biaya pemasangan, pemeliharaan dan pengembangan lebih effisien
3.         Komponen GPON
Konfigurasi network GPON intinya dapat dibagi menjadi 5 bagian :
a.       Network Management System (NMS)
NMS merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk mengontrol dan mengkonfigurasi perangkat GPON. Letak NMS ini bersamaan di dekat OLT namun beda ruangan. Konfigurasi yang dapat dilakukan oleh NMS adalah OLT dan ONT. Selain itu NMS dapat mengatur layanan GPON seperti POTS , VOIP , dan IPTV. NMS ini menggunakan platform Windows dan bersifat GUI (Graffic Unit Interface) maupun comment line. NMS memiliki jalur langsung ke OLT , sehingga NMS dapat memonitoring ONT dari jarak jauh.
b.      Optical Line Terminal (OLT)
OLT menyediakan interface antara sistem PON dengan penyedia layanan (service provider) data, video, dan jaringa telepon. Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan.







Gambar 2.1 OLT (Optical Line Terminal)

c.       Optical Distribution Cabinet (ODC)
ODC (Optikal distribution cabinet) adalah jaringan optik antara perangkat OLT sampai OPD. Letak dari ODC ini adalah sama seperti RK. ODC menyediakan sarana transmisi optic dari OLT terhadap pengguna dan sebaliknya. Transmisi ini menggunakan komponen optik pasif.

Pasif Splitter 1:4
OTB (Optical Terminal Box) menuju ODP
OTB (Optical Terminal Box) dari Sentral
 











Gambar 2.2 ODC (Optical Distribution Cabinet)

d.      Optical Distribution Pack (ODP)
Instalasi atau terminasi yang bagus dari fiber adalah persyaratan utama untuk menjamin kemampuan yang bagus dari kabel fiber optik, pada implementasi dari suatu jaringa, beberapa jenis DP yang diperkenalakna.
Syarat utama DP adalah:
A)    DP dapat di ubah tanpa mengganggu kabel yang sudah terpasang dengan cara melebihkan kabel fiber optik beberapa meter.
B)    Setiap DP harus punya ruangan splitter.
C)    DP harus memiliki akses dari sisi depan.
D)    Setiap DP harus memiliki penutup depan untuk melindungi orang dari cahaya laser yang langsung keluar dari ujung fiber.
E)     DP harus mempunyai ruang untuk memuat dan memandu kabel fiber optik.


Gambar 2.3  ODP Aerial Closure


 





e.       Optical Network Termination/Unit (ONT/ONU).
ONU menyediakan interface antara jaringan optic dengan pelanggan. Sinyal optik yang di trnsmisikan melalui ODN diubah oleh ONU menjadi sinyal elektrik yang diperlukan untuk service pelanggan. Pada arsitektur FTTH, ONU diletakkan disisi pelanggan. Perangkat ONU digunakan PT.Telkom salah satunya adalah ZXA10 FN62X. Merupakan pabrikan merek ZTE.






Gambar 2.4  ONT/ONU

4.         Material pendukung
a.    Splitter
Passive Splitter atau splitter merupakan optical fiber coupler sederhana yang membagi sinyal optik menjadi beberapa path (multiple path) atau sinyal-sinyal kombinasi dalam satu jalur. Selain itu splitter juga dapat berfungsi untuk merutekan dan mengkombinasikan berbagai sinyal optik. Alat ini sedikitnya terdiri dari 2 port dan bias lebih hingga mencapai 32 port. Splitter pada PON dikatakan pasif sebab tidak memerlukan sumber energy eksternal dan optimasi tidak dilakukan terhadap daya yang digunakan terhadap pelanggan yang jaraknya berbeda dari node splitter, sehingga cara kerjanya membagi daya optic sama rata.






Tabel 2.1 Redaman Pasif Splitter
Rasio
Redaman
1:2
2,8 – 4,0 dB
1:4
5,8 – 7,5 dB
1:8
8,8 – 11,0 dB
1:16
10,7 – 14,4 dB
1:32
14,6 – 18,0 dB




Input dari ODC 1 core
1
2
3
4
5
6
7
8
 






Gambar 2.5  Pasif Splitter

B.   Pengertian FTTH (Fiber To The Home)
1.      Pengertian FTTH
FTTH (Fiber To The Home) merupakan suatu format penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (Provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan perkembangan teknologi serat optik yang dapat menggantikan penggunaan kabel konvensional. Dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan layanan yang dikenal dengan istilah Triple Play service yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara(jaringan telepon, PTSN) dan video (IPTV) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan.




2.      Konfigurasi jaringan FTTH
FTTH (Fiber To The Home), dimana pada jaringan ini kabel serat optik digunakan sebagai material utama karena jaringan ini memakai KSO dari ME ke OLT, OLT ke ODC, ODC ke ODP, ODP ke ONT/ONU, itu semuanya menggunakan kabel serat optik.










Gambar 2.6 Konfigurasi Jaringan FTTH (Fiber To The Home)
3.      Alat dan material yang digunakan
Alat yang digunakan :                                                 Material yang di gunakan :
-          Splice Ilsintech                                                      -   Conektor
-          Tang potong                                                          -   Drop core
-          Cutter                                                                    -   ONT/ONU
-          Tangga                                                                  -   Paku Klem
-          Fushion splicer                                                      -   Cable Ties
-          Alcohol
-          Tisu
-          Palu




4.      Prosedur instalasi jaringan FTTH
a.       Pertama jumper patch cord dari OLT ke ODF
b.      Tarik KU dari ODF ke ODC
c.       Setelah kabel sampai do ODC, sambung SO no.1-6 dengan pigtail untuk dimasukkan ke OTB.
d.      Setelah kabel disambung, setelah itu pasang pasif splitter 1:4.
e.       Colokkan kabel input splitter menuju sentral di OTB yang disambung KU tadi.
f.       Setelah itu colokkan output splitter menuju ODP di OTB yang berada dibawah OTB yang menuju sentral.
g.      Setelah itu tarik kembali KU dari ODC menuju ODP.
h.      Setelah sampai ODP biasanya hanya 1 core saja yang disambung, karena di ODP terpasang splitter 1:8, jadi tidak banyak core yang digunakan, karenanya 1 core biasa dipakai untuk 32 pelanggan.
i.        Setelah itu sambung core berwana biru dengan pigtail, dan sambung juga pasif splitter dengan pigtail juga.
j.        Hubungkan core dari sentral dan input dari pasif splitter yang sudah terpasang konektor menggunakan coopler.
k.      Sesudah itu gelar kabel Dropcore dari ODP sampai ONT/ONU.
l.        Setelah kabel digelar, pasang konektor di kedua ujung kabel Dropcore.
m.    Setelah dipasang konektor, hubungkan salah satu ujung kabel Dropcore dengan salah satu output dari pasif splitter.
n.      Setelah itu hubungkan kembali salah satu ujung kabel Dropcore ke ONT/ONU.

o.      Setelah itu ONT/ONU di config dari kantor, dan setelah di config ONT/ONU siap digunakan.

0 komentar:

Posting Komentar